Flat Design versus Realism dalam Antarmuka Website Single Page

02.39 , 6 Comments

Flat design menjadi salah satu tren dalam desain grafis yang mulai terkenal pada tahun 2013. Berbagai macam desain mulai beralih dari realism design ke flat design. Logo-logo pun mulai ikut dirancang menjadi flat design, seperti Google Chrome, Safari, Twitter, dan lain-lain. Memang ada beberapa keunggulan dari flat design dibandingkan realism design, salah satunya adalah ukuran file yang relatif lebih ringan.

Salah satu perusahaan digital partner yang bernama inTacto membuat sebuah website yang menceritakan kisah hadirnya tren flat design di era realism design. Web tersebut bisa diakses di www.flatvsrealism.com.

Homepage www.flatvsrealism.com
Homepage web tersebut sangat merepresentasikan nama yang diusung, yaitu flatvsrealism. Sangat kontras sekali di tengah-tengah page tersebut terdapat sebuah tombol yang bertuliskan "Scroll Down". Ya, salah satu user interface yang cukup unik dari website tersebut adalah user harus melakukan scrolling untuk dapat menjalankan animasinya, layaknya pemutaran film kartun. Selain itu, web ini juga dilengkapi dengan sound yang mendukung jalannya cerita.



Namun, terlihat ada beberapa interface yang butuh sedikit penyesuaian, diantaranya:

1. Tulisan Sound ON. Terlihat bahwa pada web tersebut menggunakan text biasa untuk menampilkan status dari sound, sehingga terkesan bahwa text tersebut hanya menampilkan status dan tidak bisa di-klik. Padahal kita bisa mengatur sound dengan meng-klik tulisan tersebut. Akan lebih baik apabila menggunakan button atau logo speaker yang biasa digunakan pada game.

2. Atribut-atribut berupa penghargaan yang dibuat fixed. Sangat terlihat jelas bahwa atribut-atribut tersebut cukup mengganggu pandangan user terhadap keseluruhan layar. Atribut-atribut tersebut seharusnya dibuat statis,agar user tidak terganggu.

Secara keseluruhan, website ini sudah cukup menggambarkan topik yang diusung pengembang. Ditambah lagi di tengah-tengah cerita terdapat permainan yang berupa battle antara karakter flat design dan realism. User bisa memilih karakter apa yang akan digunakan. Adanya keterangan masing-masing karakter membuat user lebih paham perbedaan satu sama lain.

flatvsrealism battle (memilih player)

flatvsrealism battle on field

Tapi dibalik itu semua, tidak ada kecenderungan developer terhadap salah satu design. Developer hanya memberikan gambaran perbedaan antara flat design dan realism beserta keunggulan-keunggulannya.

Sekian,
Semoga bermanfaat~

Khaidir Afif

Seorang Desainer Grafis yang juga menggeluti Game Development, Web Development, dan jurnalistik.

6 komentar:

  1. baik flat desain ataupun realistic desain keduanya bagus bro, memberikan kesan tersendiri bagi para penikmatnya. web nya keren .. lucu, dan bikin addict keanya .. mampir2 lahh ke gubuk kami

    http://tugasimkilham.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Pertama kali buka web ini, langsung terkesima dengan design grafis flat maupun realism. Penjelasan design keduanya menarik dan unik karena dijelaskan melalui animasi yang mempunyai alur cerita dengan cara "scroll down". Meskipun butuh koneksi yang cepat dalam membuka web ini terutama dalam bermain game nya, akan tetapi cukup membuat 'ketagihan' sehingga menarik dan menginspirasi user terkait design grafis. Nice review, Afif :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, sankyuu Farisah :) jangan lupa bikin 2 postingan lagi ya hehe

      Hapus
  3. wuah, keren reviewnya Afif. Ini butuh koneksi yang lumayan nih buat buka webnya.
    Tapi kalau disisi web design kayanya yang lagi populer sampai sekarang masih flat design. coba ke http://www.awwwards.com Fif hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups, rata-rata masih pada ngusung single web page dengan flat design (y)

      Hapus